Kriteria dalam membentuk dasar negara

Mata pelajaran: PPKN

Kelas:VIII SMP

Kategori: Pancasila sebagai dasar ideology dan dasar negara

Kata kunci: Kriteria dalam membentuk dasar Negara, BPUPKI

Pembahasan:

Dasar Negara merupakan suatu hal yang sangat penting dalam membangun suatu Negara yang baru saja merdeka. Dasar Negara menjadi landasan bagaimana pedoman perilaku para warga negara tersebut. Dasar negara menjadi norma tertinggi dalam penyusunan perundangan dan tata hukum suatu negara. Dasar Negara antara negara satu dengan negara lain berbeda-beda. Dasar Negara memiliki fungsi antara lain:
1) Sebagai dasar berdirinya kedaulatan negara. Agar memenuhi syarat terbentuknya negara, suatu negara yang akan berdiri dan berdaulat harus memenuhi unsur konstitutif dan unsur deklaratif.

2) Sebagai dasar persatuan dan kesatuan bangsa karena adanya beragam suku, budaya dan etnis yang memiliki latar belakang dan cara pandang yang berbeda-beda pula.

3) Sebagai dasar sikap dan tingkah laku bangsa. 4) segala kegiatan warga negara dan penyelenggaraan negara suatu negara harus berdasarkan sumber hukum yang berlaku di negara tersebut.

5) Sebagai dasar pergaulan antarwarga Negara

6) Sebagai partisipasi warga negara. Tiap-tiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam upaya mempertahankan negara dan ikut serta dalam mencapai tujuan bangsa.

7) Kegiatan para penyelenggara negara harus berlandaskan pada dasar negara agar tujuan nasional dapat benar-benar terwujud.

Ada hal-hal yang perlu diketahui dalam rangka penyusunan dasar negara yakni naskah akademik, penyebarluasan, serta sumber bahan dan informasi peraturan perundang-undangan.

a. Pembuatan naskah akademik

Naskah Akademik ialah naskah yagn berasal dari hasil penelitian atau pengkajian terhadap suatu masalah tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai pengaturan masalah tersebut dalam suatu rancangan dasar negara.

b. Penyebarluasan

Penyebarluasan semata-mata dilakukan untuk memberikan informasi dan dalam upaya agar memperoleh masukan dari rakyat.

c. Sumber Informasi

Sumber informasi bisa berasal dari pemikiran-pemikiran barat atau berasal dari bacaan-bacaan/ bahan-bahan di perpustakaan.

d. Penggunaan Bahasa

Penggunaan bahasa dalam menyusun dasar negara sangatlah penting. Apabila bahasa yang digunakan dalam dasar Negara dapat dimengerti oleh masyarakat, maka dapat diharapkan dasar Negara akan dapat dilaksanakan. Akan tetapi jika bahasa tidak dapat dimengerti maka akan sukarditerapkan dalam kehidupan bernegara. Bahasa dalam dasar Negara hendaknya mudah dimengerti oleh masyarakat, sesuai dengan kaidah tata Bahasa Indonesia, baik pembentukan kata, penyusunan kalimat, teknik penulisan, maupun pengejaannya.

Sebagai contoh pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muhammad Yamin, saat mengusulkan rancangan dasar negara Indonesia mengatakan bahwa : ”...rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara yang berasal daripada peradaban kebangsaan Indonesia; orang timur pulang kepada kebudayaan timur.” ”... kita tidak berniat, lalu akan meniru sesuatu susunan tata negara negeri haram. Kita bangsa Indonesia masuk yang beradab dan kebudayaan kita beribu-ribu tahun umurnya.

Selain hal-hal diatas, dalam penyusunan dasar negara juga diperlukan sikap antara lain sebagai berikut:

a)      menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.

b)      Mengutamakan nilai keikhlasan. Tidak terpikir untuk mendapat imbalan dan ikhlas demi bangsa dan negaranya.

c)      Berani menegakkan kebenaran dan keadilan walaupun ada bahaya yang mengancam.

d)     Toleran terhadap perbedaan. Perumusan dasar negara diwarnai dengan sikap menghargai perbedaan.

e)      Nilai musyawarah mufakat. Dalam merumuskan dasar negara hendaknya menggunakan asas musyawarah untuk mencapai kata mufakat.