1. jelaskan dengan lengkap teori pangea dan gondwana 2.jelaskan teori kontraksi 3.jelaskan teori 2 benua 4.jelaskan teori pengapungan benua 5.jelaskan teori ko
Geografi
afrazhfr
Pertanyaan
1. jelaskan dengan lengkap teori pangea dan gondwana
2.jelaskan teori kontraksi
3.jelaskan teori 2 benua
4.jelaskan teori pengapungan benua
5.jelaskan teori konveksi
2.jelaskan teori kontraksi
3.jelaskan teori 2 benua
4.jelaskan teori pengapungan benua
5.jelaskan teori konveksi
1 Jawaban
-
1. Jawaban Rismaruslan
1. TEORI GONDWANA. Teori ini dikemukakan oleh E. Zuess & Frank B. Taylor (1910). Mereka menyatakan bahwa pd mulanya hanya terdapat dua benua besar di bumi (Laurasia & Gondwana). Kedua benua tesebut kemudian bergerak perlahan ke arah ekuator sehingga terpecah-pecah membentuk benua-benua yg tampak seperti sekarang.
2. TEORI KONTRAKSI. Teori ini dikemukakan oleh James Dana & Elie De Baumant. Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena proses pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas.
3. Benua (pangea; pan = rata, gea = bumi) yang kemudian terpecah-pecah menjadi beberapa bagian dan satu sama lain saling menjauh, di sebut sebagai teori continental drift (pengapungan benua).
4. Teori Apungan benua (Wegener) "Semua daratan berasal dari satu benua besar yang disebut pangea."
Asumsinya didasari oleh:
a. Terdapat kesamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika.
b.Bentangan-bentangan samudra dan benua-benua mengapung sendiri-sendiri.
c.Batas Samudra Hindia semakin mendesak ke utara. Anak benua India semakin menyempit dan makin mendekati ke Benua Eurasia, sehingga menimbulkan lipatan Pegunungan Himalaya.
d.Green land semakin mendekat ke Amerika Utara.
5. TEORI KONVEKSI. Teori ini dikemukakan oleh Harry Hess (1923). Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah vertikal di dalam lapisan astenosfer yg agak kental. Aliran konveksi yg merambat ke dalam kerak bumi menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran dari dalam tersebut mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata.