botol besar berisi 2 liter dengan harga Rp10.000 atau 6 kaleng berisi 250 ml dengan harga Rp2.000 tiap kalengnya ,Bagaimana kamu memutuskan membeli minuman boto
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban MathTutor
Kelas : III (3 SD), VI (6 SD), dan VII (1 SMP)
Materi : Pengukuran dan Perbandingan
Kata Kunci : volume, liter, mililiter, harga, perbandingan senilai
Pembahasan :
Satuan isi atau volume terdiri dari : kilo liter (kL), hekto liter (hL), deka liter (daL), liter (L), desi liter (dL), centi liter (cL), mili liter (mL).
Setiap turun 1 tingkat dikali 10 dan setiap naik 1 tingkat dibagi 10.
1 kL = 10 hL
1 hL = 10 daL
1 daL = 10 L
1 L = 10 dL
1 dL = 10 cL
1 cL = 10 mL
Perbandingan adalah suatu proses membandingkan dua besaran sejenis dan memiliki satuan yang sama.
Perbandingan ada 2 macam, yaitu : perbandingan senilai dan berbalik nilai.
Perbandingan senilai adalah perbandingan dua besaran bila salah satu besaran nilainya semakin besar maka nilai besaran yang lain akan semakin besar dan sebaliknya.
[tex] \frac{y_1}{y_2} = \frac{x_1}{x_2} [/tex]
Perbandingan berbalik nilai adalah perbandingan dua besaran bila salah satu besaran nilainya semakin besar maka nilai besaran yang lain akan semakin kecil dan sebaliknya.
[tex] \frac{y_1}{y_2} = \frac{x_2}{x_1} [/tex]
Mari kita lihat soal tersebut.
Misalkan kita akan membeli minuman segar untuk persiapan piknik di sebuah toko, kita menemukan dua cara yang mungkin untuk membeli minuman segar, yaitu 1 botol besar berisi 2 L dengan harga Rp10.000,00 atau 6 kaleng berisi 250 mL dengan harga Rp2.000,00 tiap kalengnya. Bagaimana kamu memutuskan membeli minuman botol atau minuman kaleng agar ekonomis?
a. Berapakah volume minuman yang diperoleh dari 1 botol dan berapa volume yang diperoleh dari 6 kaleng? Nyatakan setiap jawaban dalam liter!
b. Berapakah harga minuman tersebut per Liter bila membeli dalam botol dan kaleng?
Jawab :
a. 1 L = 1.000 mL
⇔ 1 mL = [tex] \frac{1}{1.000} [/tex] = 0,001 L
1 kaleng = 250 mL = 250 x [tex] \frac{1}{1.000} [/tex] = 0,25 L
⇔ 6 kaleng = 6 x 0,25 mL = 1,5 L
Perbandingan yang digunakan merupakan perbandingan senilai, sehingga
[tex] \frac{1,5}{1}= \frac{6}{k} [/tex]
⇔ 1,5 x k = 1 x 6
⇔ 1,5k = 6
⇔ k = [tex] \frac{6}{1,5} [/tex]
⇔ k = 4
⇔ 1 L = 4 kaleng.
1 botol besar = 2 L.
⇔ 1 L = [tex] \frac{1}{2} [/tex] botol besar.
b. 1 kaleng = Rp2.000,00
⇔ 1,5 L = 6 kaleng = 6 x 2.000 = Rp12.000,00
⇔ 1 L = 4 kaleng = 4 x 2.000 = Rp8.000,00
2 L = 1 botol besar = Rp10.000,00.
⇔ 1 L = [tex] \frac{1}{2} [/tex] botol besar = Rp5.000,00.
Jadi, 1 botol besar berisi 2 L memiliki harga Rp10.000,00 dan 6 kaleng berisi 1,5 L memiliki harga Rp12.000,00. Kita memutuskan membeli 1 botol besar daripada 6 kaleng, karena isi atau volume lebih banyak dan harga lebih ekonomis.
Semangat!