jelaskan secara singkat munculnya partai nazi jerman!

Kelas: IX

Mata pelajaran: Sejarah

Materi:  Perang Dunia II

Kata kunci: fasisme, Partai Nazi

 

Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban:

 

Jawaban pendek:

 

Partai Nazi muncul dari Partai Pekerja Jerman, salah satu partai di Jerman selepas kalahnya Jerman di Perang Dunia I. Pada pemilihan umum 1933 di Jerman, partai Nazi menjadi partai terbesar dan kemudian mulai menjadi partai berkuasa.  Kemudian partai ini menjadi partai otoriter dan menguasai Jerman secara total.

 

Partai Nazi dengan dipimpin Adolf Hitler menjadi partai berkuasa yang membawa Jerman memulai Perang Dunia II dengan menyerang Polandia pada September 1939.

 

Partai Nazi membubarkan diri pada tahun 1945 seiring kalahnya Jerman pada Perang Dunia II.

 

Jawaban panjang:

 

Partai Nazi awalnya didirikan sebagai Partai Pekerja Jerman, yang didirikan pada tahun 1918 setelah Jerman kalah Perang Dunia I. Pada masa ini Jerman dilanda krisis politik karena kalah perang, sehingga muncul banyak partai radikal, termasuk partai ini yang percaya akan keunggulan “bangsa Arya” dan anti-Yahudi. Pada tahun 1919, Adolf Hitler, yang saat itu hanya seorang veteran perang, bergabung dengan partai ini. Pada tahun 1920 partai berganti nama menjadi partai NSDAP atau lebih dikenal dengan nama Partai Nazi, dan Hitler mengambil alih kendali partai ini pada tahun 1921.

 

Pada tahun 1923, Partai Nazi mencoba untuk melakukan sebuah kudeta di Munich untuk mengambil alih Jerman, namun gagal. Kudeta ini disebut “Beer Hall Putsch”. Hitler dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena pengkhianatan. Namun, dia dikeluarkan dari penjara setelah sembilan bulan. Orang lain yang ikut serta dalam Beer Hall Putsch diberi hukuman mati atau 5-6 tahun dipenjara. Pemerintah juga membuat NSDAP ilegal di Jerman.

 

Sementara dia dipenjara, Adolf Hitler menulis sebagian besar Mein Kampf ("Perjuangan Saya"). Dalam buku ini, dia menuliskan ide-ide politiknya dan rencana masa depannya untuk Jerman.

 

Pada tahun 1924, Hitler dikeluarkan dari penjara dan kembali menjadi pemimpin Partai Nazi dan berupaya membawa Partai Nazi memenangi pemilihan dan menjadi partai berkuasa.

 

Pemilu berikutnya untuk memilih anggota Reichstag (Parlemen Jerman) diadakan pada tahun 1928. Dalam pemilihan ini, Partai Nazi memenangkan 2,6% suara. Dalam pemilihan lokal pada tahun 1929 dan 1930, NSDAP memenangkan sekitar 10% suara.

 

Dalam pemilihan pada tanggal 14 September 1930, NSDAP memenangkan 18,3% suara, dan telah menjadi partai terbesar kedua di Jerman.

 

Pada saat ini, kebanyakan orang Jerman ingin mengganti pemerintahan Jerman menjadi lebih kuat, dengan lebih banyak tentara, sebagi akibat dari kekecewaan atas Perjanjian Versailes yang mengakhiri Perang Dunia I. Perjanjian Versailles memaksa Jerman membayar denda perang, dan telah membuat ilegal bagi Jerman untuk memiliki beberapa persenjataan berat, pesawat terbang dan kapal perang, serta membatasi jumlah tentara Jerman. Adolf Hitler memanfaatkan kekecewaan ini untuk menjadi pemimpin Jerman.

 

Pemilu berikutnya di Jerman berlangsung pada bulan Maret 1933. Partai Nazi memenangkan 44% suara. Ini bukan mayoritas, namun demikian, mereka berhasil menjadi partai terbesar dan memimpin pemerintahan. Partai Nazi kemudian mendapatkan dua pertiga mayoritas di parlemen untuk mennyusun undang-undang Ermächtigungsgesetz (Enabling Act). Berdasarkan undang-undang ini, Partai Nazi menjadi parti tunggal dan membuat Adolf Hitler menjadi pemimpin absolut dengan membubarkan parlemen, memberi Hitler kekuasaan untuk melakukan apapun yang dia inginkan, dan membuat semua partai politik kecuali Partai Nazi menjadi ilegal.

 

Dibawah pemerintahan Hitler dan Partai Nazi, Jerman melakukan militerisasi dan membangun angkatan perang yang kuat. Jerman kemudian memulai Perang Dunia II dengan serangan ke Polandia pada September 1939.

 

Setelah jerman kalah perang, dan menyerah kepada Sekutu, Partai Nazi dibubarkan pada tanggal 8 Mei 1945.