Bagaimana konsep dalam pembuatan seni kriya?
Seni
Dasyarizky14
Pertanyaan
Bagaimana konsep dalam pembuatan seni kriya?
1 Jawaban
-
1. Jawaban DhilaAja
seni kriya batik
a. Batik celup Ikat
Batik celup ikat dibuat tanpa menggunakan malam sebagai bahan penghalang tetapi menggunakan tali untuk menghalangi masuknya warna ke dalam serat kain. Membatik dengan proses ini disebut batik ikat atau jumputan.
b. Batik tulis
Batik tulis dibuat melalui cara memberikan malam dengan menggunakan canting pada motif yang telah digambar pada kain.
c. Batik cap
Pada batik cap digunakan alat cap atau stempel yang telah terpola batik. Stempel tersebut dicelupkan kedalam lilin panas, kemudian ditekan atau dicapkan pada kain batik.
d. Batik lukis
Batik lukis dibuat dengan cara melukis. Pada teknik ini seniman bebas menggunakan alat untuk mendapatkan efek-efektertentu. Seniman batik lukis yang terkenal di Indonesia antara lain Amri Yahya.
e. Batik modern
Batik modern adalah batik yang cara pembuatannya bebas, tidak terikat oleh aturan teknik yang ada. Hal tersebut termasuk pemilihan motif dan warna, oleh karena itu pada hasil akhimya tidak ada motif, bentuk, komposisi, dan pewarnaan yang sama di setiap produknya.
f. Batik printing
Batik printing dibuat dengan menggunakan teknik sablon (screen pinting). Proses pernbedan wama dengan cara meletakkan larutan naphtol yang telah dikentalkan ke atas permukaan kain menggunakan alat rakel.
seni kriya tenun
a. Teknik silang tunggal
Teknik silang tunggal merupakan teknik yang memiliki dua arah sumbu yang saling tegak lurus atau midng satu sama lainnya.
b. Teknik silang ganda
Teknik ini hampir sama dengan silang tunggal yaitu menyisipkan dan menumpang dua benda pipih (pakan dan lungsin) yeng berbeda arah. Bedanya ialah pada pakan dan lungsin yang diselusup dan ditumpangl tidak hanya satu tepi tetapi dapat dua, tiga, empat, dan seterusnya sehingga dikenal silangan ganda dua, ganda tiga, ganda empat, dan seterusnya sesuai dengan jumlah benda pipih yang dilompati dan disusupl.
c. Teknik tiga sumbu
Teknik ini sama seperti teknik silang, hanya saja perlu diingat bahwa pakan dan lungsin yang akan ditenun tersusun menurut tiga arah. Teknik ini memberi peluang untuk memperoleh hasil tenunan tiga sumbu jarang dan tiga sumbu rapat. Tenunan tiga sumbu rapat menghasilkan pda bentuk heksagonal (segi enam beraturan) atau belah ketupat.
d. Teknik empat sumbu
Teknik ini berprinsip menyisip dan menumpangkan pakan dan lungsin secara berbeda arah satu sama lainnya. Hanya saja benda pipih yang berbeda arah dsini semakin banyak jumlahnya (empat buah sumbu). Jenis tenun empat sumbu termasuk jenis tenun yang berlubang-lubang dengan bentuk pola oktogonal (segi delapan beraturan).