Latar belakang pemindahan ibukota RI dari jakarta ke yogyakarta pada januari 1946?
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Latar belakang pemindahan ibu kota RI ke Yogyakarta untuk sementara waktu pada 4 Januari 1946 adalah karena saat itu ibukota Jakarta terancam dengan kemungkinan adanya serangan oleh Belanda.
Yogyakarta dipilih karena adanya jaminan keamanan dari Sultan Hamengku Buwono IX dan Pakualam VIII
Pembahasan:
Seiring kemenangan Sekutu dalam Perang Dunia II atas Jepang, pasukan Sekutu datang dan mendarat di Indonesia untuk memulangkan pasukan Jepang yang menyerah dan menahan penjahat perang Jepang. Pasukan Sekutu ini disebut dengan AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) dibawah pimpinan Sir Philip Christison dari Inggris.
Pada tanggal 15 September 1945 , pasukan AFNEI yang datang ke Indonesia mendarat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Namun pasukan Sekutu ini diikuti oleh Netherlands Indies Civil Administration (NICA) dan pasukan Belanda yang ingin untuk membentuk kembali pemerintahan Hindia Belanda dan menjadikan kembali Indonesia sebagai wilayah jajahan Belanda.
Kondisi ini membuat Jakarta waktu itu tidak aman, karena upaya NICA menjatuhkan pemerintahan Indonesia, dan karena adanya pertempuran dengan laskar pejuang yang tidak patuh pemerintah pusat.
Melihat kondisi ini presiden Soekarno mulai memikirkan untuk memindahkan ibukota dan kegiatan pemerintahan.
Pada 2 Januari 1946, Sultan Hamengku Buwono IX dan Pakualam VIII menyatakan mengundang dan menjamin keamanan pemerintah RI untuk memindahkan ibukota RI ke Yogyakarta.
Hal ini kemudian disetujui oleh Presiden Soekarno, dan pada tanggal 3 Januari 1946 ibukota dipindah ke Yogyakarta ketika rombongan pemerintahan menuju ke Yogyakarta dengan kereta api.
Setelah Agresi Militer II Belanda pada 19 Desember 1948, pemerintahan di Yogyakarta berakhir karena Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta ditangkap Belanda. Pemerintahan darurat kemudian dibentuk dengan ibukota sementara pindah di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Pemerintahan sementara ini berlangsung hingga kembali ke Yogyakarta pada 6 Juli 1949 ketika Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta dibebaskan kembali oleh Belanda.
Ibukota kemudian kembali ke Jakarta pada 17 Agustus 1950, setelah pengakuan kemerdekaan Indonesia, setelah Republik Indonesia Serikat (RIS) membubarkan diri dan kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pelajari lebih lanjut mengapa kedatangan pasukan Sekutu di Indonesia yang awalnya disambut baik oleh pemerintah dan bangsa Indonesia pada akhirnya berubah menjadi bentuk permusuhan di: brainly.co.id/tugas/5730901
Pelajari lebih lanjut di mana pada tanggal 15 September 1945 , pasukan AFNEI yang datang ke Indonesia mendarat di: brainly.co.id/tugas/21249156
Pelajari lebih lanjut penyebab pertempuran Ambarawa di: brainly.co.id/tugas/640769
---------------------------------------------------------------------------------------------
Detail Jawaban
Kode: 9.10.3
Kelas: Sejarah
Mata Pelajaran: IX
Materi: Bab 3 - Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1949)
Kata Kunci: Perpindahan Ibukota Ke Yogyakarta, AFNEI, Sekutu